Date: Februari 13, 2024
Tantangan Menggunakan Amazon EBS Multi-Attach untuk Klaster Failover Microsoft
Ikhtisar Amazon EBS dan Kluster Failover Microsoft
Volume Multi-Lampirkan Amazon EBS dan MicrosoftKluster Failoveradalah alat yang ampuh dalam dunia komputasi awan dan manajemen data. Namun, mengintegrasikan kedua teknologi ini mungkin penuh dengan tantangan. Posting blog ini menyelidiki mengapa menggunakan Amazon EBS Multi-Attach untuk Microsoft Failover Clusters sering kali bukan pilihan terbaik.
Batasan AZ Tunggal untuk Kluster Failover yang Kuat
Batasan utama volume Amazon EBS adalah pembatasannya pada satu Availability Zone (AZ). Untuk klaster failover yang kuat, penerapan instans di beberapa AZ adalah praktik terbaik yang direkomendasikan, sesuatu yang tidak dapat didukung secara langsung oleh volume EBS.
Kekhawatiran SLA Ketersediaan Tinggi
Sementara volume EBS menawarkan aSLA ketersediaan 99,9%., angka ini masih jauh dari perkiraan umum sebesar 99,99% untuk solusi ketersediaan tinggi. AWS menjamin SLA yang lebih tinggi ini ketika menerapkan instans di beberapa AZ, sebuah manfaat yang tidak diperluas ke penerapan AZ tunggal.
Implikasi Biaya Volume IO2
Kluster Failover Windows dengan volume EBS multi-lampir memerlukan penggunaan volume IO2, yang kira-kira sembilan kali lebih mahal dibandingkan volume GP3 dengan ukuran dan kinerja serupa. Perbedaan biaya ini signifikan, terutama untuk penerapan skala besar.
Kompleksitas dalam Konfigurasi Klaster AWS
Bangunansebuah klaster di AWSdengan node di AZ yang sama memerlukan pembagian AZ menjadi beberapa subnet untuk mendukung alamat IP virtual (VIP) yang berbeda di cluster Windows. Kompleksitas ini, serta ketidakmampuan untuk berbagi satu VIP di seluruh node cluster, menambah tantangan konfigurasi.
SIOS DataKeeper: Alternatif Unggul
Penjaga Data SIOSmuncul sebagai solusi unggul, memungkinkan cluster yang menjangkau subnet sambil memberikan SLA ketersediaan 99,99% yang diinginkan. Tidak hanya menawarkan opsi penyimpanan yang lebih fleksibel, termasuk penggunaan disk GPT3, namun juga jauh lebih hemat biaya. Klaster yang menggunakan SIOS DataKeeper dengan disk GPT3 dapat menghabiskan biaya sekitar 20% dari biaya klaster berbasis IO2 serupa, dengan ketersediaan yang ditingkatkan.
Ketersediaan Tinggi Unggul dengan SIOS
Penggunaan volume Multi-Attach Amazon EBS di Microsoft Failover Clusters menghadirkan beberapa tantangan signifikan, mulai dari opsi penerapan AZ yang terbatas dan SLA ketersediaan yang lebih rendah hingga biaya yang lebih tinggi dan kompleksitas konfigurasi yang meningkat. SIOS DataKeeper menawarkan alternatif menarik, menyeimbangkan biaya, fleksibilitas, dan keandalan dengan lebih efektif. Bagi organisasi yang menginginkan ketersediaan tinggi dan efisiensi biaya, menjajaki opsi di luar EBS Multi-Attach adalah strategi yang bijaksana.Hubungi SIOSuntuk informasi lebih lanjut.
Direproduksi dengan izin dariSIOS